MENGENALI ASAM URAT DALAM TUBUH

Jumat, 18 Oktober 2013

0 komentar


Penyusun :
Asrori bin Maryunan, A. Md
(Raden Abdurrahman)


Asam urat (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L)[2].


Menurut dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B. (2007), Asam urat merupakan produk zat buangan hasil metabolisme purin. Purin terutama berasal dari bahan makanan yang kita konsumsi berupa daging, Jeroan, seafood, ragi, alcohol, dan makana siap saji (makanan kaleng) serta buah durian dan alpukat juga mengandung purin tinggi [3]
 
Menurut Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma (2008), Asam urat merupakan zat buangan metabolisme purin dalam tubuh yang kemudian dibuang melalui urin. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga mengakibatkan peradangan akut/terjadi gout. Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada sendi ibu jari kaki. Namun dapat juga menyerang sendi lain, seperti pada tumit, lutut dan siku. Serangan gout umumnya terjadi secara mendadak (kebanyakan menyerang pada malam hari). Sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang hebat, dan persendian sulit digerakkan. Biasanya, serangan akut gout berkaitan dengan konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Apabila penyakitnya telah menahun/kronis dapat timbul tofus yaitu benjolan-benjolan yang berisi cairan putih yang mengandung kristal asam urat [4].
 
Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.
 
Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.[5]
 
Kadar normal asam urat dalam darah untuk laki-laki adalah 3,4 – 7,0 mg/dl. Kadar normal asam urat dalam darah untuk wanita adalah 2,4 – 6,7 mg/dl. Seseorang dikatakan menderita asam urat tinggi bila pemeriksaan menunjukan kadar asam urat di atas 7 mg/dl untuk pria dan lebih dari 6 mg/dl untuk wanita. Kadar asam urat dalam darah diharapkan stabil pada sekitar 5 mg/dl.
 
Peningkatan kadar asam urat dalam darah salah satunya disebabkan oleh tingginya asupan makanan yang mengandung purin. Semakin tinggi pemasukan zat purin maka produksi asam urat juga semakin meningkat. Oleh karena itu, penderita penyakit asam urat dianjurkan untuk diet rendah purin untuk mengurangi pembentukan asam urat. Kadar purin dalam makanan normal selama sehari bisa mencapai 600-1000 mg, sedangkan diet (control) rendah purin dibatasi hanya mengandung 120-150 mg purin.

Ø  Penyakit asam urat
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.[6]
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.
Menurut dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B. (2007), Peningkatan asam urat dalam darah akan berakibat penumpukan deposit di tulang dan sendi. Lokasi yang sering terkena adalah pangkal jari kaki, tumit, lutut, dan siku.
Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang asam urat (zat purin) secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sebagian kecil lainnya karena tubuh memproduksi asam urat (zat purin) secara berlebihan. Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria di atas 40 tahun dan wanita yang telah menopause. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes dan aterosklerosis. Separuh dari penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Bila dibiarkan, penyakit asam urat bisa berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.[7].  

Ø Gejala penyakit asam urat sangat khas dan mempunyai tiga tahapan [8]
  • Tanda Dan Gejala Tahap Pertama
Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut atau peradangan asam urat akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit asam urat dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.
 
Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita sudah terserang penyakit asam urat tahap awal. Karena serangan pertama kali ini sangat singkat waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita berobat ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan asam urat tahap pertama ini akan hilang sendiri.
Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan gejala penyakit asam urat.
  • Tanda Dan Gejala Tahap Kedua
Gejala atau tanda asam urat tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala yang berarti, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis atau peradangan yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak. Pada tanda dan gejala asam urat tahap kedua inilah penderita baru menyadari kalau dia sudah terkena serangan penyakit asam urat. Penanganan pada tahap kedua ini tentu akan lebih sulit ketimbang pada tahap pertama.
  • Tanda Dan Gejala Asam Urat Tahap Ketiga
Gejala penyakit asam urat tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi. 


Ø  Pantangan penderita asam urat[9]
  • Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
  • Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
  • Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
  • Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
  • Daging kambing, daging sapi, daging kuda
  • Bebek, angsa dan kalkun
  • Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
  • Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung
  • Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
  • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
  • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
  • Makanan kaya protein dan lemak 
Ø  Tips Sehat bagi penderita asam urat
  • Konsumsi makanan yang mengandung potassium (kalium) tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang.
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C dan bersifat diuretik, seperti jeruk, pepaya, semangka dan stroberi.
  • Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
  • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.
  • Jangan minum aspirin.
  • Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.
  • Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.
  • Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.
Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :
  • Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi, kepiting); makanan kaleng (kornet, sarden dan ekstrak daging), telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Menghindari makanan seperti emping, melinjo, kangkung dan bayam, daun singkong, daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol. Hindari kacang-kacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom) dan susu kedelai.
  • Menghindari makan buah durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Hindari minuman dan makanan beralkohol.
  • Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.
  • Banyak minum air putih, karena dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Anda bisa mengikuti anjuran control (diet) untuk asam urat seperti yang akan kami jelaskan di bawah ini [10]:
  • Diet normal biasanya 600-1000 mg purin perhari. Sedangkan bagi penderita asam urat harus mengurangi kadar purin hingga kadar konsumsi sekitar 100 hingga 150 mg purin per hari.
  • Dianjurkan mengkonsumsi sayuran yang tidak mengandung purin minimal 300 gr per hari kecuali asparagus, kacang polong, buncis, kembang kol, banyam dan jamur agar tetap dihindari.
  • Untuk meningkatkan atau memacu pembuangan asam urat melalui urine atau kencing, makan sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi tidak kurang dari 100 gr per hari
  • Hendaknya mengkonsumsi protein nabati (protein asal tanaman) dengan aturan maksimal 1gr/kg berat badan per hari atau kira-kira 50-70 gr/hr
  • Memperbanyak minum air putih minimal 2,5 liter atau 10 gelas per hari dan mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air.
Untuk mengoptimalkan proses diet untuk asam urat ini, kami juga menganjurkan untuk mengkomsi ramuan herbal penurun asam urat. Diantaranya adalah:
1.      Virgin Coconut Oil atau VCO
Untuk melihat manfaat dan khasiat Virgin Coconut Oil sebagai penurun asam urat, silahkan
http://www.vcosemeru.com/
2.      Gamat Gold atau Gamat Fit (Tripang Mas)
Untuk melihat manfaat dan gamat (Tripang Mas) sebagai pembasmi asam urat, silahkan
http://www.jellygamatgold.net/; http://www.nurusy-syifa.com/produk.
3.      Minyak Zaitun dan Minyak Habbatussauda
Untuk info manfaat dan khasiat Zaitun dan Habbatussauda bisa Anda kunjungi
www.minyakhabbatussaudazaitun.com.
4.      Obahama
Untuk melihat manfaat dan khasiat Obahama sebagai penurun asam urat, silahkan http://vicomasinternasional.com/product/81-home-slide/88-obahama.
Ø  Berikut contoh resep herbal untuk menurunkan asam urat tinggi [Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma. (2008)].
1)   Resep 1.
-       Bahan : 25 gram jahe merah + 10 gram sambiloto + 60 gram akar alang-alang + 30 gram temu lawak.
-       Cara Pembuatan : Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
2)   Resep 2.
-       Bahan : 2 buah mengkudu + 30 gram krokot + 15 gram pegagan + 15 lembar daun salam.
-       Cara Pembuatan : Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
3)   Resep 3.
-       Bahan : 30 gram daun kumis kucing + 15 gram meniran + 15 gram ceplukan + 25 gram kunyit.
-       Cara Pembuatan : Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
* Catatan : pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur. Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci kaca/pyrex atau panci enamel.
 -----***-----
Catatan Kaki :
1.      ^ "Uric Acid." Biological Magnetic Resonance Data Bank. Indicator Information
3.      dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B. 2007. Mukjizat Gerakan Sholat. QultumMedia. Tanggerang.
4.      Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma. 2008. Makanan Sehat Untuk Asam Urat. http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembing&y=cybermed|0|0|8|105
5.      ^ (Inggris)"[Physiology and biochemistry of uric acid]". Membrane Biology Program & Renal Division, Brigham and Women's Hospital and Harvard Medical School; Hediger MA. Diakses 2010-11-28.
6.      ^ asamurat.org
8.      http://www.penyakitasamurat.net/?Gejala_dan_Tanda_Penyakit_Asam_Urat
 -----***----
Lampiran 1 :
TABEL NORMAL PEMERIKSAAN LABOLATORIUM
NO
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
SATUAN
NILAI NORMAL
1
Hemoglobin
g/dl
L : 13,0 – 17,0
P : 12,0 – 15,0
2
Lekosit
/mm3
4-11 (Ribu)
3
Trombosit
/mm3
150-400 (Ribu)
4
Hematrokit
%
L : 40-50 %
P : 35-47 %
5
Eritrosit
/mm3
L : 4,5-6,7 (Juta)
P : 4,0-5,4 (Juta)
6
LED (BBS)
½ Jam
1  Jam
2  Jam

- Eosinifil
- Basofil
- Batang
- Segmen
- Limfosit
- Monosit

mm/jam
mm/jam
mm/jam

%
%
%
%
%
%

L : 0-15
P : 0-20


1-3 %
0-1 %
2-5 %
50-65 %
20-45
2-8 %
7
Glukosa Sewaktu/ Reduksi
Mg/dl
70-110
8
Asam Urat
Mg/dl
L : 3,4-7,0
P : 2,4-6,7
9
Cholesterol Total
Mg/dl
< 200
10
LDL Cholesterol
Mg/dl
< 150
Sumber : dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B. (2007).
 
Lampiran 2 :
DAFTAR MAKANAN MENGANDUNG ZAT PURINE TINGGI
Daftar  Makanan Tinggi Purine
Makanan
Asam Urat (mg/100g)
Teobromin (kafein cokelat)
2300
Limpa domba/kambing
773
Hati sapi
554
Ikan sarden
480
Jamur kuping
448
Limpa sapi
444
Daun melinjo
366
Paru-paru sapi
339
Kangkung, bayam
290
Ginjal sapi
269
Jantung sapi
256
Hati ayam
243
Jantung domba/kambing
241
Ikan teri
239
Udang
234
Biji melinjo
222
Daging kuda
200
Kedelai & kacang-kacangan
190
Dada ayam dg kulit
175
Daging ayam
169
Daging angsa
165
Lidah sapi
160
Ikan Kakap
160
Tempe
141
Daging bebek
138
Kerang
136
Udang Lobster
118
Tahu
108
Sumber : http://majalahkesehatan.com/pantangan-dan-anjuran-bagi-penderita-asam-urat/
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

INSAN MANDIRI FARM iNDONESIA
Lihat profil lengkapku

Domain .COM Termurah

Hosting Unlimited Indonesia