Kitab Safinah memiliki nama
lengkap "Safinatun Najah Fiima Yajibu `ala Abdi Ii Maulah"
(perahu keselamatan di dalam mempelajari kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya).
Kitab ini walaupun kecil bentuknya akan tetapi sangatlah besar manfaatnya. Di
setiap kampung, kota dan negara hampir semua orang mempelajari dan bahkan
menghafalkannya, baik secara individu maupun kolektif. Di berbagai negara,
kitab ini dapat diperoleh dengan mudah di berbagai lembaga pendidikan. Karena
baik para santri maupun para ulama sangatlah gemar mempelajarinya dengan teliti
dan seksama.Hal ini terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:
- Kitab ini mencakup
pokok-pokok agama secara terpadu, lengkap dan utuh, dimulai dengan bab
dasardasar syari'at, kemudian bab bersuci, bab shalat, bab zakat, bab
puasa dan bab haji yang ditambahkan oleh para ulama lainnya.
- Kitab ini disajikan
dengan bahasa yang mudah, susunan yang ringan dan redaksi yang gampang
untuk dipahami serta dihafal. Seseorang yang serius dan memiliki kemauan
tinggi akan mampu menghafalkan seluruh isinya hanya dalam masa dua atau
tiga bulan atau mungkin lebih cepat.
- Kitab ini ditulis oleh
seorang ulama yang terkemuka dalam berbagai bidang ilmu keagamaan,
terutama fiqh dan tasawwuf. Yang sangat menarik, orang lebih mengenal
nama kitabnya dari pada nama penulisnya. Hal yang demikian itu mungkin
saja berkat keikhlasan dan ketulusan penulis.
- Kitab ini menjadi
acuan para ulama dalam memberikan pengetahuan dasar agama bagi para
pemula. Di Hadramaut Yaman, Madinah, Mekkah dan kota lainnya,para ulama me
- Kitab ini membicarakan
hal-hal yang selalu menjadi kebutuhan seorang muslim dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga semua orang merasa perlu untuk mempelajarinya.
- Kitab Safinah ini
dengan izin Allah SWT. dan atas kehendak-Nya telah tersebar secara luas di
kalangan para pecinta ilmu fiqih terutama yang menganut Madzhab Imam
Syafi'i ra. Kitab ini dikenal di berbagai negara baik Arab maupun Ajam
seperti Yaman, Mekkah, Madinah, Jeddah, Somalia, Ethiopia, Tanzania,
Kenya, Zanjibar, dan di berbagai belahan negara-negara Afrika.Namun
demikian perhatian yang paling besar terhadap kitab ini telah diberikan
oleh para ulama dan pecinta ilmu, yang hidup di semenanjung Melayu
termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan negara-negara lainnya.
- Kitab ini juga telah
diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing seperti Indonesia, Melayu,
Sunda, India, Cina, dan lainnya.
Dengan perhatian khusus dan
antusias tinggi para ulama telah berkhidmah (mengabdi) kepada kitab Safinah
sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka masing-masing. Banyak di antara
mereka yang menulis syarah (buku penjelasan) kitab Safinah, di antara
nama-nama kitab tersebut adalah:
- Kitab Kasyifatus
Saja ala Safinatin Naja (menyingkap tabir kegelapan dengan syarah
kitab safinah). Kitab syarah ini adalah yang terbesar dan terluas dari
yang lainnya, dipenuhi dengan masalah-masalah fiqih yang pokok dan
mendasar. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama dari Jawa Barat yaitu Syekh
Nawawi Banten. Beliau dilahirkan pada tahun 1230 H (1815M) dan
berangkat ke Mekkah untuk mencari ilmu ketika masih kecil. Setelah
mendalami ilmu agama, di kota suci Mekkah, beliau juga belajar dari para
ulama di kota suci Madinah, Syiria, dan Mesir. Beliau mengajar di Masjidil
Haram Mekkah selama puluhan tahun sampai meninggal dunia pada tahun 1314 H
(1897 M)
- Kitab Durrotu
Tsaminah Hasyiyah ala Safinah (Permata yang mahal dalam
keterangan safinah). Kitab ini sangat penting untuk dimiliki oleh para
pecinta ilmu, karena dilengkapi dengan dalil-dalil yang bersumber dari AlQur'an
dan Hadis Nabsaw. Kitab ini ditulis olehSyekh Ahmad bin Muhammad
Al-Hadrawi, seorang ulama dari Mekkah. Kitab ini ditulis pada awalnya
di kota Musowwi' Ethiopia, atas petunjuk gurunya yaitu Syekh Muhammad
Asy-Syadzili Maroko dan diselesaikan di kota Thaif. Penulis syarah ini
dilahirkan di Iskandariah Mesir pada tahun 1252 H (1837 M) dan meninggal
dunia di Mekkah pada tahun 1327 H (1909 M).
- Kitab Nailur
Raja Syarah Safinah Naja (Meraih harapan dengan syarah safinah),
Syarah ini sangat dipenuhi dengan ilmu, hampir menjadi kebutuhan setiap
pengajar yang akan menerangkan kitab Safinah. Kitab ini ditulis oleh
seorang ulama besar dari Hadramaut Yaman, yaitu Sayyid Al-Habib
Ahmad bin Umar Asy-Syatiri. Beliali dilahirkan di kota Tarim
Hadramaut pada tahun 1312 H (1895 M), dan di sana pula beliau mempelajari
ilmu agama sehingga tumbuh berkembang menjadi ulama yang terkemuka. Beliau
sangat dicintai gurunya yaitu Syaikhul Islam, Sayyid Abdullah bin Umar
Asy-Syatiri, ulama besar di zamannya. Penulis syarah in' meninggal dunia
pada usia yang masih muda, yaitu sebelum beliau berumur 50 tahun.
- Kitab Nasiimul Hayah Syarah Safinall Najah. Syarah ini hampir sama dengan syarah yang ditulis oleh Syekh Nawawi Banten, tetapi memiliki tambahan dengan banyaknya dalil dan perincian yang teliti. Kitab ini ditulis oleh Syekh Al-Faqih Al-Qodhi Abdullah bin Awad bin Mubarok Bukair, seorang ulama kenamaan yang ahli dalam bidang fiqih di Hadramaut Yaman. Beliau dilahirkan di desa Ghail Bawazir tahun 1314 H (1897 M). Sejak kecil beliau sangat gemar mendalami ilmu syari'at dari berbagai ulama di antaranya adalah Al-Imam Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Syekh Umar bin Mubarok Badubbah, Syekh Umar bin Salim Bawazir dan lain-lain. Setelah tersebar keilmuannya, beliau menjadi qodhi di Mukalla sejak tahun 1351 H (1933 M) sampai tahun 1386 H (1967 M). Syekh Abdullah meninggal dunia pada tahun 1399 H (1979 M) di kota Mukalla setelah memberikan pengabdiannya yang tulus kepada umat Islam
- Kitab Innarotut
Duja Bitanwiril Hija Syarah Safinah Naja. Salah satu syarah yang
sangat otentik dan terpercaya karena dipenuhi dengan argumentasi dari
Al-Qur'an dan had's. Yang unik, syarah ini ditulis oleh salah satu ulama
dari Madzhab Maliki yaitu Syekh Muhammad bin Ali bin Husein
Al-Maliki, seorang ulama yang sangat ahli dalam berbagai ilmu agama,
Beliau juga sangat terpandang dalam bidang ilmu bahasa dan sastra Arab.
Beliau dilahirkan di Mekkah tahun 1287 H 0 870 M) dan meninggal dunia
tahun 1368 H (1949 M). Puncak kemasyhurannya adalah ketika beliau diangkat
sebagai Mufti Madzhab Maliki di kota suci Mekkah A1-Mukarromah. Tokoh
kita ini juga sangat produktif, koleksi karyanya lebih dari 30 kitab, di
antaranya adalah syarah safinah tersebut.
Dari
kalangan para ulama ada pula yang tertarik menjadikan kitab safinah ini dalam
bentuk syair-syair yang diubah dengan mudah dan indah, tercatat di antara
nama-nama mereka adalah:
- Sayyid Habib Abdullah
bin Ali bin Hasan Al-Haddad.
- Sayyid Habib Muhammad
bin Ahmad bin Alawy Ba'agil.
- Kyai Syekh Shiddiq bin
Abdullah, Lasem.
- Syekh Muharnrnad bin
All Zakin Bahanan.
- Sayyid Habib Ahmad
Masyhur bin Thoha Al-Haddad.
Dari tulisan di atas, kiranya kita telah mampu memahami betapa penting kitab safinah ini, untuk menjadi pijakan bagi para pemula dalam mempelajari ilmu agama, sebagaimana namanya, yaitu safinah yang berarti "perahu" dia akan menyelamatkan para pecintanya dari gelombang kebodohan dan kesalahan dalam beribadah kepada Allah SWT. Amin. Dikutip Dari : TERJEMAHAN KITAB SYAFINATUN NAJAH, Fiqh Ibadah Praktis Dan Mudah Terjemahan Dan Penjelasan oleh KH. Ust, Yahya Wahid Dahlan
Kitab Safinatu Najah atau
lebih dikenal dengan kitab Safinah adalah salah satu kitab yang wajib untuk dipelajari dan dikaji oleh santri-santri pondok pesantren salaf
dikalangan warga Nahdlatul Ulama dan juga sebagian Salafiyah.
Kitab karya Syaikh Salim
bin Sumair Al-Hadromi ini biasanya menjadi kitab pertama atau kitab untuk
santri yang baru belajar di pesantren-pesantren salaf. Dan biasanya, santri
yang telah menguasai kitab Safinah ini diharuskan mengajarkan kepada santri
baru lainnya. Begitu Seterusnya. Bisa dikatakan, dikalangan santri maupun
masyarakat Ahlus Sunnah wal Jama'ah bermadzhab Syafi'i, Kitab Safinatun
najah atau lebih populer dengan nama Kitab SAFINAH.
Dan makam Syaikh Salim bin Sumair ada di bawah Mihrab Masjid Al-Ma'mur Tanah Abang
Jakarta. Semoga
Allah memuliakannya,
اللهم اجعل قبره روضة
من رياض الجنان ولا تجعل قبره حفرة من حفر النيران... أمين يا مجيب السائلين
Referensi :
1) Ghoyatul Muna Syarah Safinatun Naja, hal : 10 – 11
2) Terjemahan Kitab Safinatun Najah, Fiqh Ibadah Praktis Dan Mudah Terjemahan Dan Penjelasan. Penulis : KH. Ust, Yahya Wahid Dahlan
0 komentar:
Posting Komentar